Senin, 31 Mei 2010

Hutan Monyet Pusuk



Rimbunnya pepohonan yang terhampar, dan berjajar rapi di tepian jalan, mengikuti kontur lokasi yang berbukit, seakan menghadirkan nuansa kesegaran yang begitu alami di puncak pusuk, atau pusuk pass (perbatasan Lombok barat dan Lombok utara).

Pusuk pass, seringkali di manfaatkan banyak wisatawan, pelancong, atau pun pengendara yang melintas di jalan raya pusuk, entah menuju mataram atau sebaliknya menuju Lombok utara. Biasanya kalau saya melintas di jalan ini, selalu menyempatkan diri untuk menikmati suasana di pusuk pass ini. Sambil menyeruput kopi dan beristirahat sejenak mengumpulkan tenaga sebelum melanjutkan perjalanan, terang Fianto Widawan, salah satu pengendara motor ketika dijumpai Korean Berita tengah istirahat disebuah berugak pinggir jalan.

Hutan pusuk sendiri merupakan hutan konservasi, produksi, dan hutan lindung yang termasuk dalam kawasan hutan rinjani barat, dengan memiliki luas sebesar 43.550,23 hektar serta 162 jenis pohon yang tumbuh di areal ini. Antara lain Sono Keling atau Dalbergia Latifolia, Daoki yang memiliki nama latin Duacontomelori Mangiferum, serta yang banyak terdapat berjejer rapi di tepi jalan, Mahoni atau Swettania Macrophylla.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda